Thursday 17 July 2014

KELVIN RATING

Sumber: Article Superwen

Apa yang dimaksud dengan Kelvin Temperature dari lampu bukanlah interpretasi klasik dari Kelvin itu sendiri (satuan suhu), saya pikir ini harus dipahami sebelum saya menjelaskan apa itu “Kelvin Temperature”

Kelvin (K) digunakan dalam industri lampu untuk membedakan temperatur warna. Temperatur warna yang tinggi diatas 5500K adalah “cool” (warna hijau-biru), dan yang rendah dibawah 3000K adalah “warm” (warna kuning-merah)

Kelvin (K) yang diaplikasikan sebagai satuan temperature warna pada lampu, berasal dari suhu sebenarnya dari black body radiator , yaitu konsep temperatur warna berdasarkan hubungan antara suhu dan radiasi yang dipancarkan oleh suatu material yang dinamakan “black body radiator”. Inilah bagaimana definisi “klasik” Kelvin bisa berhubungan dengan cahaya.
Lihat gambar dibawah ini:





Filamen bohlam pijar sangat gelap, dan dijadikan sebagai “black body radiator”, maka temperatur sebenarnya dari filamen tersebut mendekati temperatur warna dalam Kelvin.

Bohlam pijar memiliki temperatur warna sekitar 3200K, tapi jika dioperasikan pada tegangan maksimalnya. Ketika dioperasikan dibawah tegangan maksimal, filamennya tidak akan panas dan menghasilkan sedikit cahaya. Penurunan suhu filamen juga menurunkan temperatur warna. Tegangan 10% akan lebih merah dibanding pengoperasian pada 100% tegangan.


Beberapa hal penting mengenai Kelvin (K):
Klorofil tanaman menyerap cahaya dengan wavelengths antara 300-700nm. Lampu dengan temperatur sekitar 6500K memiliki keseimbangan spektrum yang baik, karena itu mengapa lampu ini paling baik digunakan untuk tanaman air tawar.

  • Semakin rendah (K) semakin banyak spektrum kuning, lalu merah, seperti lampu 4500K.
  • Semakin tinggi (K) semakin banyak spektrum biru, seperti lampu 20.000K
  • Semakin tinggi (K) penetrasi cahaya ke air semakin dalam, apalagi di air asin, walaupun spektrum merah nya semakin sedikit.
  • Spektrum warna terbanyak yang dapat dilihat mata manusia terdapat pada lampu dengan temperatur warna sekitar 5500K
  • Api lilin = 1850-1900K
  • Matahari (sejam setelah terbit) = 3500K
  • Matahari siang hari (berawan cerah) = 6500K
  • Neon cool white = 4200K
  • Kombinasi spektrum/wavelength yang berbeda bisa menghasilkan temperature warna (K) yang sama; seperti 4+5 dan 1+8 sama-sama menghasilkan 9. Inilah mengapa membandingkan dua lampu 6500K yang berbeda merek bisa memberikan hasil yang berbeda.




Kelvin yang cocok untuk tanaman dan coral

Dibawah ini adalah beberapa observasi saya dan beberapa orang dari komunitas profesional aquarium, sebagian sederhana, dan lainnya berdasarkan percobaan yang lebih terkontrol. Tolong dipahami bahwa ini semua merupakan generalisasi!


  • Lampu 6500K menghasilkan pertumbuhan terbaik untuk seluruh tanaman darat dan sebagian tanaman air (lampu ini biasanya didominasi spektrum merah yang dibutuhkan oleh tanaman tingkat lebih “tinggi”, tapi masih memiliki sedikit spektrum biru 425-500nm. Untuk penetrasi lebih baik dan spektrum yang lebih lengkap, blue actinic, 50.000K/actinic atau LED Royal Blue (445-455nm/100.000K) dapat ditambahkan untuk menyeimbangkan lampu 6500K.
  • Lampu 9000-10.000K juga memberikan tingkat pertumbuhan yang baik, walaupun tidak sebaik 6500K pada aquarium rendah. 9000-10.000K sangat baik untuk pertumbuhan soft coral dan LPS, walaupun lebih lambat untuk SPS pada aquarium laut. Lampu 10.000K merupakan pilihan baik untuk mencapai PAR pada aquarium tinggi dibanding 6500K.
  • Lampu 14.000K (biasanya populer pada Metal Halide dan LED), akan memiliki penetrasi lebih baik dari 10.000K dan masih menghasilkan PAR yang dibutuhkan (ini merupakan lampu “Daylight” tertinggi yang saya rekomendasikan dan masih menghasilkan pertumbuhan yang baik untuk coral). Sangat cocok untuk aquarium dengan tinggi 40-80 sentimeter.
  • Lampu 20.000K sangat biru, dan akan mengeluarkan pigmen fluoresen pada kebanyakan coral. Walaupun banyak test dan observasi jika lampu ini digunakan tanpa kombinasi, SPS coral akan tumbuh lambat bahkan tidak tumbuh (kecuali pada aquarium dengan tinggi lebih dari 65 sentimeter)






Dibawah ini adalah kutipan dari pengalaman mereka terhadap Kelvin Temperature pada aquascape:

“Saya menggunakan lampu Metal Halide 175W 6700K pada aquarium cube 80 liter, dan menggantinya dengan 14.000K hanya untuk melihat perbedaannya. Saya kurang suka penampakan warna biru nya dan membuat warna tanaman tampak aneh. Memang ikan Neon Tetra saya menjadi lebih biru seperti juga pada cupang saya, tapi tanaman terlihat aneh. Saya kembali menggunakan 6700K tadi malam, dan semuanya terlihat lebih baik dengan lampu itu. Pertumbuhan tanaman sangat cepat ketika saya menggunakannya dengan reaktor CO2 yang bagus.

Setelah kembali menggunakan 6700K, tanaman saya terus menerus pearling, dan menampakkan warna natural nya kembali. Kita harus menggunakan spektrum lampu yang tepat – bukan menggunakan apa yang kita senangi.”

--Gary Sanders
| No comments

Tuesday 15 July 2014

Sumber: Article Superwen

OVERVIEW


Ketika memilih lampu untuk akuarium, banyak hal yang harus dipertimbangkan ketimbang hanya wpg (watt/gallon atau watt/liter)

Faktanya, aturan 2-5 Watt/gallon adalah patokan awal yang SANGAT dasar (aturan ini berbeda2 tergantung dari apa yang dipelihara & siapa yang ditanya), bagaimanapun aturan ini sangat general dan sudah mulai ketinggalan jaman karena teknologi lampu saat ini memiliki variasi Lumen/watt, wavelength/spektrum yang berbeda2, focused lumens, PAR/PUR, dll.

Sayangnya aturan Watt/liter untuk aquarium saat ini masih sering didengungkan dan digunakan walaupun teknologi2 baru pada lampu sudah membuat aturan ini menjadi tidak akurat lagi. Sebagai contoh, lampu LED kualitas baik dengan PAR/PUR yang tinggi hanya membutuhkan sekitar 4% daya dari unit lampu T12 untuk menghasilkan pencahayaan yang sama, dan sekitar 15% daya dari unit lampu T8 atau T12. Walaupun sebenarnya LED yang banyak beredar tidak memiliki output PAR/PUR setinggi itu.

Seperti yang akan kalian baca pada artikel ini, watt adalah pengukuran sederhana untuk energy, BUKAN kualitas cahaya yang dihasilkan. Bahkan Lumen juga tidak digunakan lagi sebagai parameter pengukuran cahaya yang baik karena PAR, PUR, focus, dan restrike.

Banyak faktor lain yang mempengaruhi pencahayaan aquarium ketimbang hanya Watt. Contohnya: Kita tidak bisa membandingkan intensitas lampu MH (Metal Halide) 150W dengan lampu Halogen Outdoor 150W. Juga lampu bohlam pijar 40W dengan lampu ulir hemat energi 40W. Maksud saya terkadang seperti kita membandingan apel dengan jeruk.

Metal Halide


Pertimbangan lain untuk lampu aquarium adalah PUR, PAR, Lumens/watt, dan bahkan ukuran lampu. Sebagai contoh, lampu ulir hemat energy 15W total panjangnya hanya belasan sentimenter dan jika diletakkan dalam reflector akan sangat efisien dalam hal daya yang digunakan dibanding ukurannya. Contoh lain adalah neon T2 yang hanya berdiameter 7 milimeter. Lampu ini akan sangat produktif dalam hal Lumens/watt (73 Lumens/watt), PAR dan tempat yang digunakan.

Neon T2


Penetrasi ke air adalah pertimbangan lainnya. Spektrum merah (wavelength tinggi) memiliki penetrasi yang buruk disbanding spektrum biru yang memiliki frekuensi lebih rendah.

Gambaran diatas hanya penjelasan singkat dari lampu aquarium. Baca lebih jauh untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif.

Penting untuk diketahui pencahayaan adalah sesuatu yang kompleks, dan artikel ini akan memberikan informasi mendalam dengan beberapa pengetahuan dasar. Dengan hanya membaca sebagian tidak akan mendapatkan pemahaman yang baik. Karena itu saya menyarankan untuk membaca keseluruhan artikel (juga link yang tersedia) untuk pemahaman yang lebih detil (mungkin tidak akan selesai dalam satu kali baca)

Saya juga ingin menekankan, selama lebih dari 30 tahun pengalaman saya, pencahayaan adalah subjek yang paling cepat berkembang dalam hobi aquarium dan membutuhkan riset dan konsultasi dari orang lain yang memiliki keahlian sains lebih baik dari saya. Karena itu artikel ini bisa sewaktu-waktu berubah atau diperbaharui.


5 hal paling penting dalam memilih lampu yang dibutuhkan adalah:

  • PUR/Photosynthetically Useful Radiation (mungkin adalah factor terpenting; berhubungan dengan PAR; banyak lampu dengan PAR yang masuk akal, tapi ternyata lebih buruk dibandingkan dengan lampu lain jika mempertimbangkan PUR-nya.
  • PAR/Photosynthetically Active Radiation (penting untuk dimengerti)
  • Lumens/watt
  • Lumens focus (termasuk restrike)
  • Watt (atau watt/liter, bagaimanapun istilah ini sudah banyak diabaikan)


Bagaimanapun juga kelima kriteria lampu aquarium diatas adalah sebuah penyederhanaan, maka dari itu memahami sebaik mungkin aspek-aspek lain dari lampu juga kelebihan-kekurangan tiap tipe lampu, termasuk tipe2 yang sering diabaikan 5-10 tahun kebelakang seperti LED, ulir hemat energy, T2, dll juga penting. Menurut riset saya, lampu ulir hemat energy, T5, T2, dan terutama LED akan jadi lampu akuarium dimasa mendatang, bukan lampu CFL atau yang lain. Walaupun pada akhirnya lampu terbaik yang pernah diciptakan manusia masih tidak ada apa-apanya dibanding cahaya matahari.

| 2 comments

Tuesday 8 July 2014


Hydrocotyle Verticillata:


Spesifikasi:
Tinggi Max.: 15-25cm
Pertumbuhan: Medium to Fast
Cahaya: Medium to High
Temperature: 20-25C


Hydrocotyle Leucocephala:



Spesifikasi:
Tinggi Max.: 50-60cm
Pertumbuhan: Fast
Cahaya: High
Temperature: 20-28C


Hydrocotyle Sibthorpioides:



Spesifikasi:
Tinggi Max.: 12cm
Pertumbuhan: Medium to Fast
Cahaya: Medium to High
Temperature: 20-28C


| No comments

Monday 7 July 2014

Karbon Dioksida (CO2) 

Karbon Dioksida adalah gas atmosferik yang terdiri dari dua atom Oksigen dan satu atom Karbon. Campuran kimia yang amat dikenal luas, sering disebut dengan rumus kimianya CO2. Karbon Dioksida adalah bagian dari atmosfer bumi, merupakan gas yang kita keluarkan pada saat bernafas dan digunakan oleh tanaman untuk fotosintesis. Ini adalah gas yang ditambahkan ke air untuk membuat air soda.

Karbon Dioksida dalam bentuk cairan maupun gas, dan juga dalam bentuk padatnya yang umumnya dikenal dengan nama dry ice (es kering) untuk digunakan dalam:

Metalurgi
- Inerting
- Welding
- Heat treating
- Cryo forming

Kertas
- Pencucian kertas
- Kontrol pH dalam Proses Pembuatan Kertas

Kimia dan Petrokimia
- Purging
- Injecting

Elektrik dan Elektronik
- Power generation
- Purging

Agrikultur/Makanan
- Packaging MA/CA (Modified Atmosphere/Controlled Atmosphere)
- Storage MA/CA
- Transportation MA/CA
- Freezing
- Glass house
- Supercritical extraction
- Refrigeration
- Case hardening
- Rats eradication
- Cryogrinding
- Carbonation (sugar)
- Refining (sugar)
- Blanketing
- Purging
- Carbonated soft drink

Medis
- Cryo surgery

Gelas, Kaca dan Lampu
- Bulbs and tube

Lain-lain
- Research
- Purging pipe
- O2 free pressure testing
- Acid controlled
- Road joint removal
- Soil freezing
- Chewing gum removal
- Emergency cold supply
- Cooling cement mix
- Process gas chromatograph
- Laser


CO2 Sebagai Kebutuhan Dasar Tanaman
Carbon dioxide adalah sumber kebutuhan Carbon utama bagi tanaman yang menjadi bahan baku dari proses fotosintesis.

Co2 di ambil melalui somata di daun dan di atur oleh enzim rubisco, kadar co2 di udara/atmosphere adalah sekitar 300-400 ppm(part per million) kotras dengan kandungan di dalam air yang hanya beberapa ppm. Di tambah dengan respirasi dari tanaman dan fauna kenaikan nya tidak seberapa significan .

Tanaman air telah beradaptasi untuk bertahan dalam kadar co2 lebih rendah sebagain tanaman pun memiliki strategi lain seperti Vallisneria, dapat mengambil carbon dari mineral compounds di dalam air yang disebut carbonates. Namun walaupun demikian, utuk tanaman menyokong kebutuhan carbon tanaman yang padat(seperti aquascape di majalah dan display) maka umumnya tambahan karbon di perlukan .

Pengaruh Riak2 Air terhadap CO2
CO2 masuk ke air melalui kontak dengan atmospere/udara, tapi hanya beberapa ppm(part per million) yang dapat di serap, Segaian co2 berasal dari respirasi flora dan dauna di aquarium. Apabila level co2 lebih rendah dari normal, dengan memeberikan pertemuan "contact" dengan udara akan meningkatakan level co2 beberapa ppm, apabila kadar co2 lebih tinggi dari beberapa ppm maka kontak dengan udara akan menyebabkan "kelebihan" co2 terbuang dari air, walau sirkulasi itu penting di aquarium bertanaman, riak2. atau goyang permukan tidaklah di inginkan, apabila kita menambahkan co2 , dengan riak 2 yang besar maka co2 akan terbuang sama cepat nya dengan co2 ditambahakan, Air pump dan air stone/ gelembung udara tidaklah dibutuhkan dan tidaklah diinginkan di aquarium yang menambahkan co2.

Bermacam-macam Bentuk Asupan CO2 di Aquascape

Tablet CO2
Terdapat banyak merk dan tipe tablet CO2 yang beredar di pasaran, tentunya dengan harga yang terjangkau. Walaupun demikian, tentu saja dengan pemakaian rutin, sudah pasti akan tetap menjadi boros, dan apakah benar adanya bahwa tablet CO2 benar-benar dapat memberikan CO2 untuk menunjang kehidupan tanaman? Jika ya, apa benar bisa stabil?


Lihat Videonya:





DIY Yeast CO2
Menurut saya pribadi, cara inilah yang paling efektif bagi anda yang ingin mulai belajar atau pun hanya sekedar coba-coba. Karena walaupun CO2 yang dikeluarkan tidak stabil, anda dapat mengkombinasikan berbagai cara, dan mulai belajar untuk mencoba apa yang harus dilakukan untuk menunjang kehidupan tanaman dengan menggunakan CO2.

DIY co2 dengan reactor yang disambungkan dengan powerhead dibawah 200ltr/hour bisa mengatasi problem kluaran co2 yang tidak stabil, kluaran yang besar diawal akan tertampung di reactor sambil terus dilarutkan sehingga bisa mengkompensasikan kluaran co2 yang lambat di hari2 brikutnya, 1 botol coca cola 1.5 ltr bisa awet sampe 1 bulanan dengan masa optimum 1-2 minggu, cukup untuk tank 60 cm highlight..
paling yang jadi problem cuma waktu bikin sambungan selang di tutup botolny, kalo ga rapi pasti ga tahan lama n bocor trus..

Artikelnya: http://aquascape-design.blogspot.com/2014/06/diy-co2-untuk-aquascape.html#.U7oN0_mSxJ0




Tabung CO2
Apabila anda memang ingin melanjutkan hobi aquascaping, atau mungkin anda yang memiliki budget lebih, tabung CO2 merupakan jalan terbaik. Selain dapat flow control serta ditunjang dengan peralatan yang baik, anda dapat menghemat jauh lebih banyak bila dibandingkan Tablet dan DIY, tentu saja bila dihitung secara jangka panjang.



Artikelnya mengenai harga bisa baca disini: http://aquascape-design.blogspot.com/2014/06/jual-tabung-co2-harga-terbaik-bagi.html#.U6jJRfmSy1L

Alternatif lain bisa pakai tabung CO2 ex. Coca Cola. Bila pakai yang ex O2 / oxygen , repot . 
harus ganti valvenya / kerannya,  kalau Jepang atau USA jauh lebih mahal - beli ditoko alat kesehatan ( O2 ) kan mahal. Beli keran atau mau isi CO 2 Jangan disembarang tempat , karena untuk isi CO 2 dibutuhkan alat / pompa khusus , agar isinya betul2 penuh. Tabung ex O2 / oxygen - bisa digunakan untuk isi CO2 (setelah  kerannya diganti) , tapi ex CO2 jangan digunakan untuk O2 , O2 tekanannya lebih tinggi - bisa meledak. 

Electronic CO2 System
Merupakan sebuah alat yang dijalankan menggunakan listrik untuk memproduksi CO2
Sekarang juga ada Electronic CO2 System. Cara kerja dengan proses elektrolisis carbon block.
Keuntungannya dibanding CO2 tabung hemat tempat & bisa dinyala matikan bareng lampu pakai timer.
Kerugian : berumur sangat pendek (2 - 3 bulan tergantung pemakaian), dan harga replacement CO2 block nya 200 - 300 ribuan (tergantung tipenya.

Investasi awal memang lebih murah Electronic CO2 System tapi untuk jangka panjang lebih murah beli CO2 tabung.




Peralatan CO2 di Aquascape

Regulator CO2
Regulator berfungsi sebagai pengatur besar kecilnya aliran CO2 ke aquascape. Regulator CO2 tidaklah sama dengan regulator O2, jadi tidak dapat sembarang regulator untuk digunakan pada aquascape. Regulator pada umumnya tediri dari :

  • Gauge, meteran isi CO2.
  • Needle Valve, mengatur besar kecilnya CO2.
  • CO2 Output Line, output dari tabung CO2 menuju aquascape.



Regulator CO2 pada aquascape ada 2 jenis yaitu regulator biasa yang dioperasikan secara manual dan Solenoid regulator yang dioperasikan otomatis, yang di kombinasikan dengan timer lampu.




Check Valve
Check Valve pada aquascape berfungsi untuk menjaga aliran CO2 tetap searah dan juga mencegah aliran CO2 yang berasal dari tabung CO2 tidak kembali lagi ke tabung karena tekanan yang kurang dari tabung atau kualitas difusser yang kurang baik. Check valve biasanya di pasang setelah regulator, dari regulator dihubungkan dengan selang menuju check valve. Check valve yang dijual di pasaran terdiri dari 2 jenis bahan, ada yang terbuat dari plastik dan yang terbuat dari besi. Check valve yang terbuat dari besi memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang yang terbuat dari plastik. Karena check valve yang terbuat dari besi lebih tahan bocor ketimbang yang berbahan plastik.





Bubble Counter
Bubble Counter pada aquascape berfungsi sebagai penghitung berapa banyak gelembung yang keluar dari tabung CO2 dengan satuan Bubble per Second (Bps). Bubble counter biasanya dipasang setelah check valve sehingga CO2 yang keluar dari tabung tidak kembali lagi.

Berbagai bentuk dan merek bubble counter  tersedia banyak di pasaran mulai dari yang lokal sampai dengan import. Bubble counter yang banyak dipakai antara lain merek-merek seperti : Ista, Up dan Azoo. Beda merek beda pula harganya, harga menentukan kualitas juga kan. Bubble counter juga memiliki macam-macam bentuk, mulai dari yang sederhana sampai yang keren abis. Nah, yang keren abis ini  biasanya harganya mahal dan bermerek terkenal, seperti bubble counter keluaran ADA.




Lihat Videonya:


Diffuser CO2
Diffuser pada aquascape berfungsi untuk melarutkan CO2 kedalam air sehingga dapat meningkatkan kadar CO2 dalam aquascape. Banyak jenis diffuser pada aquascape seperti  inline diffuser, reaktor dan  diffuser standar. Walaupun banyak jenisnya, inti dari berbagai jenis diffuser diatas memiliki fungsi yang sama.






Lihat Videonya:


Sumber: Artikel-artikel Co2 Untuk Aquascape.

| 4 comments

Saturday 5 July 2014



Setup Specification...



Hardscape material: ADA Sado-Akadama Stone
Aquarium: ADA Cube Garden Mini M: 36 x 22 x 26
Lighting: ADA Solar Mini M
CO2: ADA CO2 Advanced System Black

Plants:


Micranthemum 'Monte Carlo'


Microsorum mini/petite


Anubias petite


Monosolenum sp.



| No comments
   Post kali ini saya persembahkan khusus untuk para pecinta aliran aquascape paling tua, yaitu aliran Belanda atau biasa disebut dengan Dutch Style--yaitu aliran yang memadukan warna daun pada tanaman sehingga menciptakan keharmonisan yang indah pada aquascape aquarium teman-teman.

   

   Gaya aquascape aquarium yang biasanya tak bisa diaplikasikan pada aquarium kecil ini didekorasi dengan sangat harmonis oleh sang kreatornya. Yang paling menarik perhatian saya pada dekorasi ini adalah warna ludwigia yang sangat luar biasa (tanaman yang berwarna merah) yang menjadi vocal point pada aquascape aquarium ini.

   Tanaman-tanaman lain yang terdapat pada aquascape aquarium ini pun terlihat begitu bersinar. Sang pemilik aquascape aquarium ini ternyata sangat rajin mengganti air aquariumnya. Bayangkan, ia mengganti 50% air aquariumnya setiap hari.

   Berikut adalah spesifikasi lengkap mengenai aquascape aquarium ini:
Aquascape TitleThe garden's Paracheirodon
Name (Country)Fabiano Marcos Gobbo (Brazil)
Tank Size (WxHxD)100 x 40 x 45 cmTank Volume180 l
Fertilization10ml Iron Prodac and 10ml NutroFlora Prodac everydayCO2Glass difuser with 2b/s
Lightning4 x 55 W power compact

10 hours per day
SubstrateTropica Plant Substrate and FertilPlant Prodac
PlantsFish & Invertebrates
- Anubia barteri var. nana
- Blyxa aubertii
- Didiplis diandra
- Eleocharis minima
- Hemianthus callitrichoides
- Hemianthus micranthemoides
- Heteranthera zosterifolia
- Ludwigia arcuata
- Ludwigia inclinata
- Micranthemum umbrosum
- Microsorium pteropus "Windelow"
- Nymphaea lotus ”Zenkeri”
- Rotala sp. green
- Rotala sp. "vietnãm"
- Sagittaria subulata
- Vesicularia dubyana
- Vesicularia montagnei
- Neritina natalensis
- Paracheirodon axelrodi



   Pada saat diikutkan kontes, komentar para jurinya adalah seperti ini:

Tobias Coring says...
Plant health is top notch. At all a very attractive aquascape.


Oliver Knott says...
Very nice and relaxing impression. The color of the Ludiwgia was amazing.


   Berikut tanaman-tanaman yang digunakan pada aquascape aquarium ini:
 Ludwigia Arcuata


Micranthemum Umbrosum 


Rotala Sp. "Vietnam" 


Eleocharis Minima 


Rotala Rotundifolia

| No comments

Benda berupa kristal berwarna putih ini sudah sangat lama dikenal oleh para akuaris. Keberadaannya bukan merupakan hal yang asing, bahkan boleh dikatakan kehadiran benda ini seolah sudah menjadi bagian terintegrasi dengan hobi ikan hias. Garam yang dimaksud adalah garam NaCl, yaitu garam seperti yang kita kenal pada umumnya sebagai garam dapur dalam kehidupan sehari-hari. Rupa dan rasanya sama. Perbedaan utama antara garam ikan dengan garam dapur atau garam meja adalah pada kemurniannya. Garam ikan diharapkan hanya mengandung NaCl saja, karena kehadiran bahan lain pada garam ini dikhawatirkan akan mempunyai dampak yang tidak diinginkan pada ikan yang bersangkutan. Sedangkan garam dapur sering telah mengalami pengkayaan dengan berbagai bahan lain yang diperlukan oleh manusia, seperti Iodium, atau bahan lainnya. Oleh karena itu sering kali secara umum disebutkan bahwa garam yang digunakan untuk ikan adalah garam tidak beriodium. Iodium sendiri tentu saja diperlukan oleh ikan, akan tetapi kehadiran bahan lain yang tidak diketahui dengan pastilah yang menimbulkan kekhawatiran akan menyebabkan dampak yang tidak diinginkan. Apabila tidak terlalu mendesak maka penggunaan garam yang memang sudah dikhususkan untuk ikan akan lebih aman. Meskipun demikian banyak dilaporkan bahwa penggunaan garam beriodiumpun tidak menyebabkan dampak merugikan pada ikan-ikan yang diberi perlakuan tersebut. 

Fungsi Garam
Ikan , dalam hal ini ikan air tawar, di dalam air ibarat sekantung garam. Ikan harus selalu menjaga dirinya agar garam tersebut tidak melarut, atau lolos kedalam air. Apabila hal ini terjadi maka ikan yang bersangkutan akan mengalami masalah. Secara umum kulit ikan merupakan lapisan kedap, sehingga garam didalam tubuhya tidak mudah “bocor” kedalam air. Satu-satunya bagian ikan yang berinteraksi dengan air adalah insang. 

Air secara terus menerus masuk kedalam tubuh ikan melalui insang. Proses ini secara pasif berlangsung melalui suatu proses osmosis yaitu, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungannya. Sebaliknya garam akan cenderung keluar. Dalam keadaan normal proses ini berlangsung secara seimbang. Peristiwa pengaturan proses osmosis dalam tubuh ikan ini dikenal dengan sebutan osmoregulasi. Tujuan utama osmoregulasi adalah untuk mengontrol konsentrasi larutan dalam tubuh ikan. Apabila ikan tidak mampu mengontrol proses osmosis yang terjadi, ikan yang bersangkutan akan mati., karena akan terjadi ketidak seimbangan konsentrasi larutan tubuh, yang akan berada diluar batas toleransinya.

Pada saat ikan sakit, luka, atau stress proses osmosis akan terganggu sehingga air akan lebih banyak masuk kedalam tubuh ikan, dan garam lebih banyak keluar dari tubuh, akibatnya beban kerja ginjal ikan untuk memompa air keluar dari dalam tubuhnya meningkat. Bila hal ini terus berlangsung, bisa sampai menyebabkan ginjal menjadi rusak (gagal ginjal) sehingga ikan tersebut tewas. Selain itu, hal ini juga akan diperparah oleh luka dan atau penyakitnya itu sendiri. Dalam keadaan normal ikan mampu memompa keluar air kurang lebih 1/3 dari berat total tubuhnya setiap hari. Penambahan garam kedalam air diharapkan dapat membantu menjaga ketidak seimbangan ini, sehingga ikan dapat tetap bertahan hidup dan mempunyai kesempatan untuk memulihkan dirinya dari luka, atau penyakitnya. Tentu saja dosisnya harus diatur sedemikan rupa sehingga kadar garamnya tidak lebih tinggi dari pada kadar garam dalam darah ikan. Apabila kadar garam dalam air lebih tinggi dari kadar garam darah, efek sebaliknya akan terjadi, air akan keluar dari tubuh ikan, dan garam masuk kedalam darah, akibatnya ikan menjadi terdehidrasi dan akhirnya mati.

Pada kadar yang tinggi garam sendiri dapat berfungsi untuk mematikan penyakit terutama yang diakibatkan oleh jamur dan bakteri. Meskipun demikian lama pemberiannya harus diperhatikan dengan seksama agar jangan sampai ikan mengalami dehidrasi. 




Beberapa Keunggulan Garam Ikan
Pemberian garam termasuk aman bagi ikan, asal diberikan dengan dosis yang sesuai. Selain itu juga aman bagi manusia.

Seperti disebutkan sebelumnya, garam akan membantu menyeimbangkan kembali proses osmoregulasi dan memicu daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit yang dideritanya.


Sampai tahap tertentu diketahui garam mampu memblokir efek nitrit. Nitrit dalam air dapat terserap kedalam system peredaran darah ikan, sehingga darah berubah menjadi kecoklatan. Kehadiran nitrit akan menyebabkan kemampuannya untuk membawa oksigen menjadi menurun, sehingga pada kondisi kelebihan nitrit sering terjadi “penyakit darah coklat”. Dengan adanya garam kejadian demikian bisa dihindari.
Garam mampu membunuh parasit-parasit bersel tunggal seperti Ich (white spot), jamur dan bakteri lainnya. Terakhir garam mudah didapat dan mudah dibeli, sehingga bisa tersedia setiap saat pada waktu diperlukan.

Dosis dan Cara Pemberian
Garam sudah lama digunakan sebagai antiseptik pada akuarium, selain itu juga kerap digunakan sebagai anti jamur (fungisida). Meskipun demikian akhir-akhir ini penggunaan garam sebagai fungisida relatif jarang dilakukan karena banyaknya anti jamur lain yang telah dibuat khusus untuk ikan.

Beberapa dosis penggunaan garam adalah:
Sebagai profilaktik:

Sebagai profilaktik, atau sebagai tonik, atau dalam bahasa umum sebagai “jamu” dianjurkan untuk menggunakan garam sebanyak 1 – 2 sendok teh garam per 4 liter air, atau sebanyak 1 – 2 gram per liter. Atau dengan kata lain sebanyak 0.1 – 0.2 persen. Sebelumnya garam disiapkan di suatu wadah. Kemudian dibuat larutan dalam wadah tersebut sesuai dengan dosis. Setelah garam melarut baru dimasukan kedalam akuarium. Dosis sebagai “jamu” ini digunakan apabila kita belum tahu persis penyakit apa yang sebenarnya menjangkiti ikan, atau bisa juga digunakan apabila ikan terluka, stress dan sejenisnya. Dengan demikian sistem osmoregulasi ikan tetap prima sehingga ikan mudah melakukan pemulihan.


Sebagai perlakuan pengobatan infeksi jamur dan atau bakteri

Untuk keperluan ini diperlukan larutan garam dengan konsentrasi 1 %, atau larutan 10 g garam dan 1 liter air. Pemberian larutan ini hendaknya diberikan secara sedikit demi sedikit sehingga konsentrasi tersebut akan tercapai setelah 24 – 48 jam. Jadi jangan diberikan sekaligus sebanyak 1 %, tapi diberikan secara perlahan-lahan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kejutan osmotic, atau stress pada ikan yang bersangkutan. 
Pada awalnya konsentrasi larutan dapat dimulai pada tingkat 0.1 – 0.2 %. Kemudian secara teratur garam ditambahkan pada selang waktu tertentu, misalnya setiap 3-4 jam sekali. Apabila pada saat peningkatan konsentrasi garam ini ikan mengalami stress, hentikan segera perlakuan, kemudian ganti air sebagian sehingga konsentrasi garam turun ketingkat semula.

Untuk mengurangi pengaruh racun dari nitrit.

Untuk mengurangi pengaruh nitrit dosis yang dianjurkan adalah 1 gram perliter air.


Untuk melepaskan lintah pada ikan

Dapat dilakukan dengan merendam ikan yang bersangkutan secara singkat dalam larutan garam 2.5 %. Perendaman pada dosis demikian akan menyebabkan lintah melepaskan diri dari tubuh ikan. Meskipun demikian larutan ini tidak akan membunuh lintah itu sendiri.


Sebagai obat infeksi Piscinoodinium (Velvet).

Pengobatan terhadap infeksi Piscinoodinium dapat dilakukan dengan perendaman jangka panjang dalam larutan garam dengan konsentrasi 10 gram per 45 liter air. Atau 1 sendok teh per 4 liter air. 


Perhitungan
Untuk memberikan perlakuan garam yang tepat pertama kali harus diketahui volume air dari akuarium yang akan diberi perlakuan. Sebagai contoh apabila anda mempunyai akuarium dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm tapi diisi air setinggai 40 cm saja, maka volume airnya adalah 100 x 50 x 40 cm3 = 2.000.000 cm3 atau sama dengan 200 liter air atau sama dengan 200 kg.

Apabila dosis garam yang diperlukan adalah 1 % maka garam yang diperlukan adalah 1 % (0.01) x 200 kg = 2 kg . Sedangkan bila dosis garam yang diperlukan adalah 0.1 % maka yang diperlukan adalah 0.1 % (0.001) x 200 kg = 0.2 kg atau kurang lebih 2 ons atau 200 gram.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua ikan air tawar tahan terhadap pemberian garam. Oleh karena itu, sebelum melakukan perlakuan pemberian garam, yakinlah terlebih dahulu bahwa ikan yang dipelihara bukan termasuk ikan yang peka terhadap garam.
| No comments

Thursday 3 July 2014



Tank Boyu: 60x38x40
Volume Air: 91 Liter

Untuk Lighthing Mediumnya di: 97W
Low to Mediumnya: 45 - 97W
Medium to Highnya: 97 -182W

Untuk Konversi ke LED Medium Lightnya di: 32 - 38.5W


Spesifikasi Meja:
PxLxT : 60x38x70
Pintu : 45x60
Engsel : Softclose
Finishing : Lapisan HPL
Bahan : Multiplek dengan Tulang

Update Pembuatan Meja 206/GB-02/VI/2014:


Meja Setelah Diaplikasikan dengan Tank, Project #  206/GB-02/VI/2014:


Spesifikasi Meja:
PxLxT : 60x38x85.2
Pintu : 45x60
Engsel : Softclose
Finishing : Lapisan HPL
Bahan : Multiplek dengan Tulang

Detail Harga:
Kompatible untuk Tabung CO2 3kg:
1. Uk. W60xD30xH70: Harga Rp. 960.000
2. Uk. W90xD45xH70: Harga Rp. 1.440.000
3. Uk. W100xD50xH70: Harga Rp. 1.800.000
4. Uk. W120xD50xH70: Harga Rp. 2.100.000

Kompatible untuk Tabung CO2 5kg:
1. Uk. W60xD30xH80: Harga Rp. 1.076.000
2. Uk. W90xD45xH80: Harga Rp. 1.613.000
3. Uk. W100xD50xH80: Harga Rp. 1.995.000
4. Uk. W120xD50xH80: Harga Rp. 2.251.000

Terima Ukuran Custom, tetapi tetap mengikuti kaedah esensi dari aquascape standard Aquascaper Internasional.


---------------------------------------------------------------------------------
Aquascape Design Jakarta

Hubungi Kami:
Phone: +62 (813) 8090 8910, +62 (857) 704 20 520 
Whatsapp: +62 (813) 8090 8910
Email: aquascapedesignjakarta@gmail.com 
Office: Komp. Bumi Sentosa Blok C2 No. 8, Kec. Naggewer Kab. Bogor, Jawa Barat
Workshop: Jl. Baru, Puspanegara, Citereup, Kab. Bogor. Jawa Barat
Store: http://www.kaskus.co.id/thread/539b0...eplika-cabinet
Website: http://aquascape-design.blogspot.com/




| 7 comments

Ikan hias merupakan komoditas ekspor. Namun tidak semua jenis ikan hias air tawar dapat diekspor. Ikan hias tidak hanya diminati oleh pasar lokal, tetapi telah memasukii pasar ekspor. Hampir 75% ikan hias dunia berasal dari Indonesia, sehingga dapat dibayangkan betapa banyaknya jenis ikan yang dibudidayakan di negara ini. Tercatat lebih kurang dari 363 jenis ikan hias air tawar yang dikembangbiakan di Indonesia dan diekspor ke negara – negara Eropa. Dari sekian banyak jenis ikan hias air tawar, yang akan dibahas adalah ikan molly (poecilia sphennops).Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Molly (Poecilia sp) adalah salah satu jenis varian warna dari ikan molly yang dibedakan dari warna tubuhnya hitam solid. Ikan molly adalah ikan livebearer yang berarti ikan ini berkembang biak dengan cara melahirkan.


Ikan ini menjadi favorit bagi para pehobis ikan hias air tawar karena perawatannya yang mudah. Molly adalah ikan bergerombol yang aktif dan akan sangat baik jika memelihara ikan ini dalam jumlah minimal 6 ekor ikan dalam satu akuarium dengan komposisi 3-4 ekor betina untuk satu ekor jantan. Ikan Molly adalah versi hibrid dari ikan Molly Silver. Ikan Molly dapat dijumpai pula dalam bentuk balon (Balloon Molly)

Ikan Molly sesungguhnya adalah ikan air tawar, tetapi juga sering dijumpai pada perairan payau untuk mencari makan. Biasanya para pehobis menambahkan satu sendok garam laut untuk satu galon air dalam akuarium untuk mengoptimalkan kesehatan ikan ini. Ikan molly akan lebih senang jika akuarium ditambahkan tanaman air dalam jumlah banyak, sebagai tempat bersembunyi bagi anak-anak ikan dan pakan alami dari lumut-lumut yang tumbuh pada dedaunannya.

Di alam liar, ikan molly adalah omnivora dan akan memakan segala jenis makanan ikan yang diberikan dalam akuarium, tetapi makanan utama ikan ini adalah lumut-lumutan sehingga pemberian makanan ikan berbahan dasar daging (protein) akan mengurangi masa hidup dari ikan ini.

JENIS-JENIS MOLLY

Poecilia sphenops a.k.a Black Molly
Silver Molly,
Dalmatian, memiliki pola bintik2 hitam di antara dominasi warna putih
Marble, memiliki corak spt marble (hitam-putih)
Golden Molly
Chocolate, memiliki corak spt taburan cocochips

 

Poecilia velifera, a.k.a Giant Sailfin Molly, memiliki ukuran bisa mencapai 10 cm.

Poecilia latipinna - Sailfin Molly
Poecilia wingei





Varian Balloon Molly

BUDIDAYA MOLLY

CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA 

1) Induk Jantan 

a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yangpanjang.
b. Tubuhnya ramping.
c. Warnanya lebih cerah.
d. Sirip punggung lebih panjang.
e. Kepalanya besar.

2) Induk Betina 

a. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.
b. Tubuhnya gemuk
c. Warnanya kurang cerah.
d. Sirip punggung biasa.
e. Kepalanya agak runcing.




PEMILIHAN INDUKAN

Untuk memilih induk yang baik dapat dilihat dari jantan dan betina. Untuk jantan dapat dilihat dari ciri–ciri: berbadan ramping dengan sirip panjang, penampilan menarik, gerakan lincah dan gesit, serta memiliki alat kelamin yang disebut gonopodium. Sedangkan untuk betina antara lain: badan gemuk, perut buncit, alat kelamin berupa urogenital.
Untuk memilih induk harus diperhatikan warna ikan, yaitu hendaknya memilih warna ikan yang berwarna hitam dan mengkilap. Umur ikan dapat berbeda antara jantan dan betina.  Untuk pemilihan induk sebaiknya tidak kurang dari 6 bulan dengan panjang betina minimal 5 cm, dan jantan 3 cm.
Persiapan pemijahan berupa bak tembok atau plastik dengan ukuran 1x1x0,5 m dan 2x1x0,5 dengan ketinggian air 25- 40 cm, diaerasi lemah. Kemudian air harus steril dan jernih dengan pH 6-7, suhu 24 – 280 C, harus tersedia substrat hidrilla untuk tempat memijah dan menempelkan telur ( suhu 25- 270 C, pH basa).


PEMIJAHAN INDUKAN

Induk dimasukkan ke dalam tempat pemijahan sebanyak 150–250 ekor (induk jantan 1/3 induk betina). ProseS pemijahan ditandai dengan kejar–kejaran yang dilakukan induk jantan terhadap induk betina sambil menyerempetkan badannya. Ini berlangsung selama 4–7 hari. Setelah seminggu, benih tampak berkumpul diantara tanaman air atau berenang di pinggiran bak. Setelah itu dapat dipisahkan dari induknya dan dipindahkan ke kolam pendederan.
Kemampuan ikan molly dalam menghasilkan anak cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis ikan hias air tawar lainnya yaitu 80–125 ekor. Untuk itu perlu dijaga ketahanan produktivitasnya dengan  pemberian pakan yang cukup. Pakan yang diberikan adalah berupa kutu air 3 kali sehari.


PERAWATAN BENIH 

1. Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4-5 hari anakikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, ataukuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
2. Setelah mencapai ukuran medium (2-3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5-7 cm) dapatdiberi makanan cuk.
3. Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
4. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya janganberlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitasair.
5. Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampaikotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapatdibersihkan setiap 2-3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuangpada waktu penyiphonan sebanyak 10-20% dapat diganti dengan air yang baru.
| 2 comments
Copyright © 2013. Aquascape Design - All Rights Reserved
Re-Design by ArtBAG, Design n Tech | Published by Aquascape Design