Monday 30 June 2014

Ikan lemon atau Neolamprologus leleupi merupakan salah satu jenis ikan siklid yang populer dikembangbiakkan di Indonesia. Ikan lemon ini mendapatkan tempat dihati pecinta ikan hias karena perawatan ikan lemon mudah dan warnanya pun cantik.Sedangkan dikalangan peternak ikan hias ternak ikan lemon relatif mudah dan pakan untuk indukan dana anakan banyak tersedia dialam.





Memilih Indukan
Untuk pemijahan ikan lemon pilihlah indukan yang telah berumur lebih dari 7 bulan.Ciri dari indukan lemon jantan dan betina adalah indukan jantan memiliki tubuh yang lebih besar dan panjang dari betina.Warna jantan kuning terang bertubuh langsing.Sedangkan betina warnanya tidak cerah.Sirip dada dan sirip anal pada jantan ada warna hitamnya.Sedangkan betina tidak ada warna hitamnya.Indukan harus bertubuh sehat,tidak cacat dan gerakannya gesit.

Tempat Pemijahan
Walaupun pemijahan ikan lemon bisa menggunakan aquarium tapi akan lebih efektif lagi bila ikan ini dipijahkan dikolam dengan cara pemijahan massal.Bila pemijahan dengan menggunakan aquarium sebagai medianya maka aquarium yang digunakan berukuran panjang 100cm lebar 50cm dan tinggi 40cm.
Bila menggunakan bak semen/kolam untuk pemijahan secara missal bisa menggunakan kolam ukuran panjang 200cm lebar 200cm dan ketinggian kolam 50cm.Sedangkan air yang digunakan bisa menggunakan air ledeng yang sudah diendapkan minimal 2 x 24jam dengan ketinggian air dalam kolam sekitar 30cm.
Aquarium/kolam pemijahan selain dilengkapi dengan aerator tekanan sedang juga ditempatkan tanaman eceng gondok.Manfaat adanya tanaman eceng gondok ini adalah sebagai tempat bercumbunya ikan lemon saat proses pemijahan berlangsung.





Proses pemijahan
Untuk aquarium dengan ukuran diatas bisa menempatkan indukan ikan lemon betina 8 ekor dan pejantan cukup 1 ekor saja.Sedangkan bila menggunakan ukuran kolam diatas bisa ditempatkan 120 ekor betina ikan lemon dan pejantan berjumlah 15 ekor.
Proses pemijahan berlangsung dengan cara indukan jantan ikan lemon akan mengajak indukan betina kedasar aquarium/kolam. Saat betina mengeluarkan telur maka dengan segera pejantan akan membuahinya.Telur dari indukan betina yang telah dibuahi pejantan akan dierami indukan betina didala mulutnya selama beberapa hari.Setelah menetas benih akan dijaga oleh indukan betina.Sedangkan pejantan akan menghampiri betina lainnya untuk diajak memijah.Dan proses ini berulang hingga semua betina telah semuanya dikawinkan pejantan.Setelah selesai proses pemijahan maka pejantan segera dipindahkan ketempat lain.Sedangkan betina dibiarkan untuk merawat anak-anaknya hingga beberapa hari kedepan.
Setelah dirasa anakan sudah cukup untuk disapih maka indukan-indukan betina dipindahkan kedalam kolam lain untuk proses pemulihan.Sedangkan burayak lemon biarkan didalam kolam pemijahan.Selama proses pemulihan indukan betina diberikan pakan berupa jentik nyamuk.Sedangkan larva/burayak lemon dapat diberi pakan berupa kutu air halus.

Pendederan
Pendederan / pembesaran ikan lemon dilakukan setelah kondisi didalam aquarium/kolam pemijahan sudah tidak memadai.Kolam pendederan bisa menggunakan kolam semen yang berukuran panjang 200cm lebar 200cm dengan ketinggian kolam 50cm.Air dalam kolam bisa menggunakan air ledeng yang telah diinapkan minimal 2×24 jam dengan ketinggian air dalam kolam sekitar 30cm.Kolam pembesaran dilengkapi dengan tanaman air seperti eceng gondok yang berpungsi sebagai tempat berteduh saat matahari siang bersinar.
Anakan ikan lemon setelah berumur 30 hari sudah dapat diberi pakan cacing sutera.Dan saat diumur tersebut penyortiran harus segera dilakukan yaitu memisahkan anakan yang tumbuh cepat segera dipisahkan dan disatukan dengan anakan yang seukuran.Penyortiran dilakukan sebaiknya dalam waktu 2 minggu sekali.
| 1 comment

Sunday 29 June 2014


Ikan live-bearer (livebearing fish) merupakan jenis ikan yang memiliki intensitas perkembang-biakan yang cepat, hal ini karena jenis ikan ini tidak mengeluarkan telur sebagaimana ikan lainnya, tetapi langsung melahirkan anak-anak ikan yang memiliki tubuh sempurna dan sudah dapat berenang sendiri serta mencari makan dalam hitungan jam. Ikan live-bearer adalah ikan yang mudah untuk dipelihara dan diternakkan sebab ikan dari jenis ini dapat melahirkan dalam jumlah puluhan bahkan ratusan anak ikan  tergantung dari usia dan ukuran indukannya. Perlu diketahui bahwa ikan betina dapat menyimpan sel sperma dari ikan jantan didalam tubuhnya sehingga ikan ini akan dapat hamil kembali setelah melahirkan tanpa melalui proses perkawinan kembali.

Jenis ikan live-bearer

1. Guppy ( Poecilia Reticulata )

Merupakan jenis ikan yang sudah umum di indonesia, ukurannya yang kecil dan berwarna-warni serta perawatannya yang mudah menjadikannya populer. Kita dapat dengan mudah membudidayakan ikan guppy karena tidak memerlukan perawatan khusus. Ikan ini memiliki banyak varian warna, dan pecinta ikan hias dapat mengawin-silangkan ikan ini dengan varian warna ikan tertentu dari jenis ikan yang sama untuk mendapatkan anak-anak guppy dengan karakteristik warna yang diinginkan. Ikan guppy diketahui dapat dikawin silangkan dengan ikan molly, tetapi biasanya menghasilkan keturunan yang tidak subur (mandul).


2. Endlers Livebearer / Guppy Endler ( Poecilia Wingei )

Ikan ini merupakan kerabat dekat dari ikan guppy dan dapat dikawin-silangkan, dan keturunan yang dihasilkan adalah fertil (subur). Guppy Endler memiliki ekor yang lebih kecil tetapi memiliki karakteristik dan corak warna yang lebih terang dan kontras dibandingkan dengan ikan guppy biasa. Di Indonesia cukup sulit untuk menjumpai ikan ini dan hanya toko-toko ikan tertentu yang menjualnya.


3. Molly ( Poecilia Sphenops )

Ikan molly memiliki banyak varian warna, yang sering dijumpai di Indonesia adalah warna hitam, putih dan marble. Kita dapat menjumpai ikan ini dengan dua jenis sirip ekor, sirip ekor pendek dan sirip ekor cagak (lyretail). Ikan molly balon juga dapat kita beli dengan mudah, karena memiliki bentuk badan yang pendek dan bulat yang menjadikannya populer di masyarakat pecinta ikan hias. Perlu diperhatikan bahwa ikan molly balon lebih rentan dari berbagai macam penyakit dan memiliki umur hidup yang lebih pendek dari ikan molly biasa. Hal ini disebabkan karena perkawinan sedarah dan kelainan tulang punggung yang membuat ikan ini terlihat lebih pendek dan bulat.


4. Platy ( Xiphophorus maculatus )

Ikan ini memiliki banyak jenis varian warna dan corak. Sama seperti ikan guppy, ikan ini kerap kali ditemukan mati di lantai rumah karena kebiasaannya untuk melompat dari air, jika merasa dalam bahaya atau keadaan wadah tempat tinggalnya kurang nyaman. Harga ikan platy cukup murah di pasaran.





5. Swordtail / Ikan Pedang ( Xiphophorus Helleri )

Ikan pedang memiliki karakteristik seperti ikan platy tetapi memiliki ukuran yang lebih besar, serta memiliki ekor yang memanjang menyerupai pedang





Budidaya

Pemilihan Induk

Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
Induk jantan mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang menjadi sirip yang panjang. Tubuhnya ramping, warnanya lebih cerah, sirip punggung lebih panjang dan kepalanya besar.
Induk betina di belakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus. Tubuhnya gemuk, warnanya kurang cerah, sirip punggung biasa dan kepalanya agak runcing.

Pemijahan

Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang-sepasang. Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.

Pemeliharaan Benih

Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 – 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan. Setelah mencapai ukuran medium (2 – 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 – 7 cm) dapat diberi makanan cuk dan makanan tambahan berupa cacing kering atau agar-agar.
| 1 comment
1. Bejo Aquarium, Villa Pertiwi Jl. Raya Bogor



2. GSK di sebelah rs. Husada



3. Didepan Graha Cibinong, Paradise Aquarium






4. Di Jembatan Raiser



5. Sebelum pomad (tanah baru) sesudah Rumah Sakit FMC



6. Toko Ikan Dewi Aquarium sebelum Pintu Tol Lingkar Luar Bogor kalau dari Cibinong. Di sekitar toko percetakan. Masih di jln. raya bogor.



7. Depo Ikan depan Baranangsiang


| No comments
Membuat DIY Co2 Diffuser untuk aquascape mudah, murah dan simple. Untuk catatan diffuser ini hanya dapat digunakan pada Tabung Co2. Jadi apabila menggunakan DIY Co2 dapat diganti dengan busa rokok.






Bahan yang diperlukan:
  1. Kapas bekas filter rokok (Gunakan Filter Rokok Marlboro untuk hasil yang lebih maksimal dan halus)
  2. Selang silikon
  3. Sambungan selang L



Cara bikinnya gampang banget, tinggal rangkai sambungan seperti di atas terus sumbat ujungnya pake filter rokok. Perlu diperhatikan dalam menyumbat usahakan jangan terlalu rapat agar udara bisa keluar.

| No comments
*Video bisa diterapkan kepada kaca Aquarium

Kaca kotor atau berjamur pasti banyak anda temukan dimanapun, seperti botol bekas yang tidak terawat, kaca meja yang sudah lama, kaca jendela, lampu mobil yang kotor berwarna kuning, akuarium yang jarang di bersihkan dan masih banyak lagi. disini saya akan memberikan tips bagaimana Cara Membersihkan Kaca Kotor Berkerak secara ekonomis dengan bahan yang mudah di cari.


kaca berkerak

kaca yang mulai usang seperti kaca cermin di kamar mandi yang sudah sangat lama pasti akan terdapat jamur yang mengerak dan sulit di hilangkan, bahkan walaupun anda sikan atau gosok dengan benda apapun tetapsaja akan ada kerak lumut yang melekat keras dan tidak bisa hilang. kejadian ini yang sering saya alami di akuarium kamar. walaupun rajin di bersihkan tetap saja lama kelamaan berkerak.

ini singkat cerita mendapatkan trik ampuh dalam membersihkan kaca, pagi itu adalah jadwal rutinku membersihkan akuarium tempat ikan-ikan kesayanganku, cuaca cerah dan jadwal kuliah kosong, jadi ada cukup banyak waktu untuk bersih bersih kamar, akuarium dan mencuci mobil. singkat cerita ketika aku sedang mencuci akuarium ada kerak yang semakin lama semakin banyak dan mengganggu pemandangan karena letaknya tepat di tengah bagian kaca depan, akhirnya aku bertekat untuk membersihkan nya. sudah mencoba banyak cara seperti menggosoknya dengan grenjeng besi yang biasa di gunakan untuk mencuci wajan tetap saja tidak bisa, menggunakan cairan-cairan kimia keras juga tidak mempan, sempat putus asa juga dan saat itu juga ada teman ibu datang dan menanyakan apa yang saya lakukan. jawaban ku aku sedang coba menghilangkan kerak di kaca akuarium ini tetapi tidak bisa juga. lalu teman ibuku memberikan sebuah tips ampuh yang selalu aku gunakan untuk membersihkan semua benda yang terbuat dari kaca.
begini nih caranya:






  1. siapkan alat dan bahan nya dahulu
    - kertas koran
    - odol
    - grenjeng besi yang biasa untuk mencuci wajan atau sikat yang keras
    - air bersih
  2. basahi dahulu kaca yang akan kita bersihkan menggunakan air bersih
  3. lumuri kaca dengan odol
  4. gosok kaca menggunakan grenjeng atau sikat sampai merata
  5. diamkan dahulu selama kurang lebih 15menit
  6. basahi lagi dan sikat kembali menggunakan odol sampai benar benar merata dan dirasa cukup
  7. celupkan kertas koran kedalam air dan jangan terlalu basah
  8. bersihkan permukaan kaca menggunakan kertas koran yang sudah kita basahi hingga hilang semua odol nya
  9. setelah dirasa cukup bersih lalu bilas menggunakan air bersih dan lihat hasilnya, sangat mengejutkan bukan, kacanya seperti baru dan benar-benar sangat bersih
dengan cara di atas biasa saya gunakan untuk membersihkan lampu mobil yang sudah mulai menguning atau kotor berjamur. dan cara tersebut juga bisa anda gunakan untuk perabitan kaca lainnya, semoga bermanfaat bagi anda para pembaca.
| No comments

1. PASAR ULEKAN PAGARSIH

Lokasi : jl. Pagarsih (dari perempatan Astanaanyar + 200m,  Gedung 3 lantai, untuk aquascape dan perlengkapannya di lantai 2.

Disini tempatnya santai, tenang dan lumayan kumplit, di tempat ini penjualnya ramah2 jadi kita bisa konsultasi seputar aquascape. Hampir semua kebutuhan aquascape ada disini, mulai dari tanaman2 yang langka, segala jenis moss, udang2 hias mulai dari RCS,  Redbee, Blackbee, Sulawesi Shrimp, kalau lagi beruntung kita biosa mendapatkan udang Thailand yang eksotis. Kelebihan lain ditempat ini harga bisa nego. jadi dijamin ga bakalan kemahalan, asal kita bisa akrab ama penjualnya aja..hehehehe.. Oiya buat maniak louhan dan diskus disini tempatnya, soalnya louhan2 dan diskus yang dijual dijamin kualitas dan harganya ajibb.

2. SEPANJANG JALAN PETA (MUARA)

Lokasi : dari lapangan tegallega  +100 m arah ke kopo/Cibaduyut.




disini ikan2 hias segala jenis  baik air tawar maupun ikan hias laut  dijual secara kaki lima, tapi karena jumlahnya ratusan jadi seperti pasar ikan saja. Asyik belanja ikan hias disini karena banyak pilihan, harga murah abis,  tapi harus hati2 karena ikan2nya kebanyakan disimpan diplastik jadi kalau anda beli ikan sore2 dijamin pasti ikan sudah megap megap...hehehe
disini ada juga penjual tanaman2 dan peralatan aquascape meskipun tidak kumplit tapi kalau lagi beruntung kita bisa mendapatkan tanaman langka juga.. informasi yg ane denger ikan2 disini dipasok dari Bogor dan Jawa hari Jumat & Sabtu, jadi kalau mau cari ikan sebaiknya datang pada hari2 itu..



Disini nih yang namanya pasar ikan untuk di bandung 
pedagangnya banyak banget, ada penjual pakan,ikan hias, ikan predator,aquascape, equipment aquarium,dll
untuk harga biasanya beda beda tiap lapak di peta ada semacam pengepul ikan ( di sebrang prima rasa ) tips untuk belanja disini sih pinter pinter pilih ikannya aja, kadang ada yang sakit soalnya 

terus harus pinter pinter nego untuk dapet harga terbaik
Open sekitar jam 7 pagi - 7 malam
 



3. LAKSANA AQUARIUM

Lokasi : Jalan Karapitan Sebelah Martabak San Fransisko
JL. Karapitan, 68-70, Bandung, 40262, Indonesia
+62 22 4207731



Display aquariumnya bikin betah lama2 nongkrongin pajangan aquascape. Termasuk kumplit untuk perlengkapan aquascape dan ikan2 hias tapi harga rada menggigit gan, soal kualitas jangan ditanya ikan2nya sudah diseleksi dan hanya yang bagus2 yang dipajang, yang sakit pasti dikarantina..(kata pegawainya sehh..hehehehe)



Kalo harga disini masih termasuk standar, beberapa ada yang kemahalan tapi kalo urusan ikan & equipment nya disini bisa dibilang lengkap deh untuk pakan hidup ada ikan mas, lele, kadal, kelabang, jangkrik, kodok
Open: jam 8am - 8pm
 

4. GAMPANG INGAT AQUARIUM

Lokasi : Jalan Karapitan sebelah Laksana Aquarium
JL. Karapitan 74, Bandung, 40261, Indonesia
+62 22 4238307




Masih diseputar jl. karapitan, tempat ini juga termasuk kumplit dan bergengsi untuk displaynya, tapi untuk kantong mahasiswa kayanya rada berat maklum ikan2 berkualitasnya rada bikin kantong menjeriut harganya..hehehee...

5. ANGGREK AQUARIUM

Lokasi : Jalan Anggrek lebh dekat lewat Jl. Supratman dekat dengan gedung  KESBANGLINGMAS.
Anggrek Aquarium
Jln. Anggrek No. 63
Kota Bandung, Jawa Barat
Indonesia
Phone: 0227201172
6° 54' 37.2024" S, 107° 37' 51.0096" E




Untuk yang pengemar diskus disini tempatnya, karena diskus2 yg dijual disini kualitasnya bagus2 dan yg penting harganya murah2. Ukuran dari yang kecil sampai indukan kumplit ada disini gan.. Peralatan aquacape juga kumplit mulai dari kayu2, moss, tanaman2 langka dan ikan2 aquascape juga kumplit.





ada ikan tawar ama ikan laut juga...kalo saran ane sih di sini beli equip ajah gan ama makanan ikan,,,harganya murahhhh bgt...
di sini untuk nyari discus , saltwater juga ada gan.Discus juga ada yg gede gede, yg kecil juga ada,untuk aquariumnya lumayan murah gan
open: jam 8 am- jam 7 an.
 

6.EVERGREEN

Lokasi : Jalan Kresna No. 46 Bandung
Jalan Kresna no. 46 Pajajaran (masuk dari Arjuna atau Kesatriaan), Bandung, Indonesia 40173
022-6010011 / 08122375822 / 022-91661856




Disini khusus memanjakan anda yang  penggila Aquascape soalnya koleksi tanaman2 dan perlengkapannya kumplit..plit..plit gan.. dan yang penting murah2 gan..!! dan kayanya memang tempat ini khusus buat aquascape mania.

7. WAAS BATUNUNGGAL

Lokasi : Jl. Waas Batununggal

Koleksi Diskusnya lumayan kumplit tapi harganya lumayan bikin kaget gan..hehehehe.. mahal amirr... tapi kualitas mantap (sesuai hargalah), Ikan hias yang lainnya juga lumayan kumplit tersedia berbagai macam ukuran mulai dari balita, abg sampe yng tuwir tuwir juga dijual..hehehe

denger denger sih disini harganya lkumayan mencekik tapi urusan kesehatan disini lebih diutamakan tapi beberapa equip disini emang tergolong lebih murah dibanding toko lain Open: jam 8- 7 Pm. selasa libur

8. LILI AQUARIUM

Lokasi : Jl. Kebon Kawung Sebelah Stasiun Kota Bandung
Jl. Kebon Kawung No. 25
Kota Bandung 40171
Telepon: PIN 2174 D9E4
Email: liliaquarium@gmail.com
Situs Web: http://www.liliaquarium.com

Pertama kali ane kesini ngga sengaja gan, waktu pulang dari Jakarta iseng2 jalan2 nemu tempat ini. Ikan2nya termasuk kumplit terutama arowana2 kelas menengah kebawah mulai silver, irian, banjar dan pino, terkadang Super red juga ada tapi harganya edan gan...hehehee..



kalo disini harganya standar, kadang mahal & kadang murah, tergantung stok ikan
 

9. HANURA

Lokasi : Jl. pagarsih  Situ Aksan
Jl Pagarsih 317
Sukahaji, Babakan Ciparay
Bandung 40221 Jawa Barat
 (022) 6016591

DIsini koleksi ikan Koinya lumayan bagus2 gan.. harga juga murah, jadi buat yang  Koi Mania silahkan mampir kesini



10. Varia Akuarium
Jalan Terusan Pasir Koja No.125, 40232, Indonesia
+62 22 6071053



di sini ada ikan tawar aja gan..harga equipmnt ama makanan ikan murah juga di sini
harga bisa minta diskon,tapi ke si engko nya
kalo beli banyak sih bisa dapet harga lebih murah
Open: senin-sabtu jam 8 am- sore
Minggu sampe jam 12 siang aja..
Telpon : 022-91219408



11. Palapa Aquarium


Jl. Jend. Ahmad Yani No. 762, Bandung, West Java, Indonesia (sebrang baso padasuka ama kantor polisi)



disini mah ikannya murah2(tapi liat kondisi ikannya juga gan,terkadang ikan yg ga sehat juga masi disatuin di dalam akuarium

12. Aqita Aquarium

Jl. Peta ( deket lampu merah peta-leuwi panjang )



disini lebih mirip grosir, urusan harga standar, tapi equip nya tergolong lengkap
spesialis PH dan equipment lainnya




| 9 comments
Di alam bebas, ikan tak mengalami keracunan oleh kotoran ataupun sisa metabolisme tubuh mereka sendiri. Beda halnya dengan sistem tertutup di akuarium, hobiis harus memperhatikan dengan seksama supaya hasil buangan hewan akuatik tak jadi bahan berbahaya.

Bakteri, kendati tak kasat mata, namun punya peranan penting menjaga kualitas akuarium hingga bisa menciptakan lingkungan hidup di alam bebas. Mereka secara alami ada di mana-mana, namun koloni bakteri menguntungkan di akuarium jumlahnya bisa tak mencukupi untuk melakukan tugas mengurai sisa metabolisme mahluk hidup yang hobiis pelihara.

Sindrom akuarium baru (new tank syndrome), merupakan salah satu kejadian umum yang menandai kurangnya kehadiran bakteri menguntungkan tersebut. Mahluk bersel tunggal perlu waktu untuk berkembangbiak, sebelum mencapai tahap setimbang terhadap jumlah makanannya.



Nitrosomonas
Sisa makanan, kotoran, jasad renik, maupun hasil metabolisme hewan akan menaikkan kandungan amonia di dalam air. Amonia ini kemudian diubah oleh jenis bakteri nitrifikasi -- yang mengubah amonia menjadi nitrit, kemudian nitrat.


Bakteri Nitrifikasi

Nitrosomonas, salah satu jenis bakteri nitrifikasi yang mengubah amonium menjadi nitrit, tak menyukai cahaya. Dalam jumlah berlebihan mereka akan menggumpal untuk memblokir berkas sinar, sehingga akan membuat air terlihat keruh.

Nitrospira, adalah bakteri akuarium yang kemudian menguraikan nitrit, menjadi nitrat. Mereka perlu waktu relatif lama untuk berkembang biak, karena di samping tidak bisa membelah diri secara cepat, nitrospira harus menunggu hasil "kerja" bakteri lain (misalnya nitrosomonas) untuk menyediakan nitrit, "makanan" mereka.

Filter dan ornamen akuarium,
tempat bakteri berkembang biak
(Sumber: Wikipedia)
Di darat, amonia bermanfaat sebagai pupuk tanaman, namun bagi hewan akuatik zat ini sangat beracun, bahkan dalam jumlah sangat kecil sekalipun. Nitrit dan nitrat tak mudah diserap tanaman, apalagi oleh tumbuhan yang baru saja ditempatkan di akuarium.

Itulah sebabnya, secara berkala air di dalam akuarium harus diganti secara berkala, karena akumulasi nitrat akhirnya juga akan menjadi racun bagi flora dan fauna akuatik di dalamnya. Hobiis juga sering menempatkan ornamen, filter, maupun kerikil substrat (materi dasar akuarium), yang tidak boleh dibersihkan secara berlebihan untuk mencegah punahnya bakteri nitrifikasi.

Kotoran padat -- seperti batang tumbuhan yang mati -- tetap harus dibersihkan, karena zat glukosa yang ada di dalamnya bisa mengundang tumbuhnya bakteri berbahaya (patogen). Bakteri Aeromonas hydrophila, misalnya, dapat memanfaatkan sisa gula, kemudian masuk ke organ tubuh hewan dan memakan sel darah merah mereka.






Menunggu Koloni Bakteri

Tangki akuarium yang sudah matang, tandanya sudah memiliki cukup banyak bakteri nitrit dan nitrat sehingga mampu menyerap semua amonia yang dihasilkan oleh mahluk hidup di dalamnya. Biasanya, orang memperhitungkan tahap tersebut baru tercapai bahkan hingga dua bulan  bulan (delapan minggu) setelah pertama kali akuarium dipasang.

Proses menunggu tumbuhnya koloni bakteri secara seimbang ini disebut sebagai tank cycling. Biasanya dilakukan dengan membiarkan akuarium terisi tanpa hewan, dengan tetap menjalankan pompa air dan udara untuk menyuplai cukup oksigen bagi bakteri agar bisa tumbuh berkembang.

Seorang hobiis yang serius akan menggunakan ammonium/nitrate tester untuk menentukan seberapa sering dan berapa banyak air akuarium harus diganti. Sebagai referensi umum, Tony Griffitts dari media aquaworldaquarium.com sudah memberikan "kalkulator" gratis yang bisa dipergunakan untuk keperluan menghitung pergantian air hingga tangki menjadi matang [unduh di sini, xls, 55 KB].

Hewan yang tinggal di air mengandung terlalu banyak amonia, nitrat, maupun nitrit, meskipun tetap mampu bertahan hidup, sebetulnya mereka mengalami stres yang menyedihkan. Seperti bila kita menghirup udara kotor, hewan-hewan ini akan berupaya dengan susah payah mencari tempat lebih nyaman hingga ke dekat permukaan air/gelembung udara atau bernafas lebih cepat, demi mencoba bisa merasa lebih lega.

Seorang hobiis yang bertanggungjawab, tentu tak ingin menyiksa apalagi membunuh hewan dan tumbuhan peliharaan mereka, bukan?



Bacteria Starter

Berkat bioteknologi, jumlah ideal koloni bakteria di dalam akuarium baru dapat lebih cepat tercapai, lewat produk bacteria starter.

Bacteria starter biasanya mengandung beberapa bibit bakteri yang sudah didormansikan. Dikemas dengan bahan penyerap air, seperti tanah liat Montmorillonite, bakteri dapat "tidur" sebelum menjadi aktif segera setelah memasuki habitat idealnya (seperti akuarium).

Fungsi Bacteria starter adalah:

  • Menekan pertumbuhan organisme patogen, yang menyebabkan penyakit dan kematian pada ikan dan udang
  • Mengurai kotoran dan sisa pakan
  • Mengurai racun Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S)
  • Membantu penyerapan nutrisi dalam sistem pencernaan
  • Mengurangi limbah organik dalam kolam atau tambak
  • Meningkatkan kecerahan air kolam atau tambak
  • Mengurangi kebutuhan akan pergantian air kolam atau tambak
  • Menstabilkan tingkat kandungan oksigen terlarut dalam air
  • Mengurangi tingkat BOD dan COD
  • Mengurangi bau tanah/lumpur pada daging ikan/udang
  • Menghilangkan lapisan minyak di permukaan air
  • Mengurangi kadar Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) dalam air
  • Menekan pertumbuhan dan penyebaran organisme patogenMeningkatkan imunitas terhadap penyakit disebabkan oleh jamur, virus, bakteri maupun kutu,spt: white spot, aeromonas, dll.
  • Mengurangi tingkat kematian.


Donor Bakteri

Cara lain untuk mendapatkan bakteri adalah dengan menggunakan air dari akuarium yang sudah matang. Dengan demikian, bakteri dari akuarium lama yang sudah terbukti mampu menguraikan amonia secara sempurna, diharapkan akan berpindah dan berkembang biak dengan lebih cepat di tempat baru. Pemelihara akuarium profesional pun menggunakan cara donor semacam ini.
| 1 comment
Copyright © 2013. Aquascape Design - All Rights Reserved
Re-Design by ArtBAG, Design n Tech | Published by Aquascape Design