Thursday 19 June 2014

Jenis-Jenis Algae

    Sebelum membahas topik kali ini, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu apa itu algae. Algae adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akarbatangdaun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus. (Wikipedia)

    Bagi saya sendiri jika mengambil dari sudut pandang umum dan pengalaman pribadi dan biasanya menjadi sudut pandang umum di dunia aquascape aquarium, algae adalah lumut yang tumbuh pada tanaman, substrate, hardscape, peralatan, atau kaca aquarium yang sifatnya 'mengganggu' pandangan (beberapa bahkan mengganggu pertumbuhan tanaman dan kesehatan penghuni aquarium lainnya) dan tumbuh secara tidak diinginkan.

    Berikut saya telah merangkumkan beberapa algae yang biasa ditemukan dalam aquascape aquarium saya:

1. Silk Algae




    Banyak yang sering salah kaprah menyama ratakan algae ini dengan hair algae. Silk algae tidak muncul dalam sistem air yang tercemar, tetapi malahan muncul di dalam keadaan yang kaya nutrisi, Co2, dan cahaya.






    Pertumbuhan algae ini sangat cepat dan memanjang dengan saling mengaitkan helainya satu sama lain. Beberapa algae eater yang saya masukkan ke dalam aquascape aquarium terlihat tidak menyentuh algae ini. Untungnya algae ini sangat mudah kita cabut menggunakan tangan :)












    Kemungkinan penyebab Silk algae ini adalah (menurut pengalaman saya):
1. Arus yang tidak terdistribusi dengan baik dan merata ke seluruh aquascape aquarium,
2. Malas mengganti air aquarium,
3. Filter yang kotor atau media filter yang sudah jenuh. Saya biasa mengganti media filter saya tiap setengah tahun sekali (untuk media filter biologi)







2. Claodophora algae







    Satu lagi jenis algae yang sering disangka hair algae. perbedaan claodophora algae dengan hair algae adalah teksturnya yang kasar. Jika teman-teman pegang, tekstur algae ini sangat mirip dengan moss (namun tidak seingah moss)
    
    Algae ini akan tumbuh di bebatuan dan kayu di dalam aquascape aquarium teman-teman jika terpapar cahaya lampu terlalu kuat atau secara langsung. Jika sudah parah, algae ini bisa merambat sampai tanaman aquascape aquarium teman-teman.
    Cara memberantas algae ini cukup mudah, karena ia akan tumbuh tidak menyebar (hanya di satu spot saja) teman-teman bisa langsung mencabutnya dengan tangan. Penanggulangan sistem aquascape aquarium teman-teman adalah memastikan arus pada aquascape aquarium teman-teman menyebar merata dengan persebaran Co2 yang optimal.

3. Black Beard Algae

    Salah satu musuh terbesar para pemain aquascape. Biasanya tumbuh pada kayu aquascape aquarium yang sudah lama atau daun tanaman tua. Tetapi jika terjadi ketidak seimbangan sistem, algae ini akan tumbuh dengan membabi buta.
    Faktor utama penyebab algae ini adalah kelebihan phospate pada aquascape aquarium teman-teman. Faktor lain yang bisa memengaruhi adalah jenuhnya media filter biologis, juga ketidak stabilan Co2.

    Cara menanggulangi algae ini tidak mudah. Teman-teman harus memaintain sistem Co2 pada kondisi yang stabil. Dalam kondisi darurat jika teman-teman ingin dengan cepat memberantas algae, gunakan Carbon Plus dengan injeksi langsung pada tanaman atau hardscape yang terkena algae ini. Langkah lain yang bisa ditempuh adalah mengeluarkan tanaman/hardscape teman-teman dari aquascape aquarium dan merendamnya dalam larutan pemutih yang dicampur air dengan perbandingan 1:10.

4. Green Dust Algae


    Green dust algae sebenarnya adalah jenis spora dan banyak ditemui di kaca aquarium. Mereka akan terlihat berdebu dan sangat sulit dihapuskan dari kaca tersebut. Entah mengapa, jenis algae ini tidak menempel pada tanaman maupun hardscape aquascape aquarium. Mereka hanya mau menempel pada kaca (algae ini mungkin sedikit narsis :D )

    Kemungkinan dari penyebab algae ini adalah terpaparnya langsung aquarium oleh cahaya matahari. Hal ini juga bisa terjadi karena terpapar oleh cahaya lampu yang terlalu lama (24 jam nonstop tanpa mematikan lampu).

    Mengurangi jumlah pupuk yang masuk ke dalam aquarium tidak akan mengurangi algae ini, begitu juga jika menggosoknya, algae ini akan kembali menempel dengan sendirinya. Tom Barr mengklaim algae ini akan 
hilang bersama dengan berlalunya waktu (10-20 hari). Menurut pengalaman saya, mengganti air rutin 50% setiap hari membantu mempercepat hilangnya algae ini.

5. Green Water

    Green water itu sendiri terdiri dari protista euglonoid bersel tunggal yang mengapung bebas di dalam air tersebut. Protista tersebut memiliki klorofil jenis a dan b dan juga memiliki kandungan kartenoids yang membuat penampilan mereka berwarna hijau. Algae berjenis ini diketahui merupakan jenis makhluk hidup terbanyak di dunia. Keberadaan mereka pun sangat penting bagi seluruh biota kehidupan, namun tentunya kita tidak menginginkan makhluk tersebut berada di aquascape aquarium kita.

    Green water biasanya terjadi pada saat awal setup. Air yang digunakan untuk Aquascape aquarium tersebut banyak mengandung micro organisme yang memicu kehidupan protista tersebut. Hal lain yang menyebabkannya bisa juga dari ketidak seimbangan nutrisi di dalam air. Kemungkinan terakhir sepanjang pengamatan saya adalah terpaparnya air langsung oleh cahaya matahari atau overloadnya cahaya lampu pada air.
Kondisi green water di alam liar

    Cara menyembuhkan green water adalah dengan melakukan Black Out. Yaitu meminimalisir masuknya cahaya ke dalam Aquascape aquarium teman-teman selama 5 hari berturut-turut.

    Cara lain adalah menggunakan filter diatom. Namun harga filter tersebut tidaklah murah. maka saya tidak merekomendasikan cara ini. Harga filter ini sendiri berkisar antara USD 130-150. (Konversikan sendiri ke nilai Rupiah ya :) ) Atau bisa menggunakan filter yang ada cahaya UV nya meski proses nya tidak akan secepat menggunakan filter diatom.

Daphnia

    Cara paling praktis dan murah adalah dengan memasukkan Daphnia ke dalam breeder net. Daphnia tersebut diyakini memakan protista penyebab green water di dalam air teman-teman.



6. Brown Algae




 Brown algae yang berupa slime




    Brown algae atau bisa disebut diatom biasanya tumbuh pada aquarium berumur baru. Biasanya teman-teman yang masih awam menyangka daun tanamannya kotor terkena debu, padahal itu adalah brown algae. Algae ini 90% menyerang pada aquarium yang masih baru (umur di bawah 3 bulan). Amat sangat jarang menyerang aquarium yang sudah stabil.

    Penyebab terjadinya algae ini adalah setup yang masih baru. Bakteri dan keadaan ekologi di dalam aquarium masih belum terbentuk. Sehingga kandungan kimia di dalam aquarium yang tidak stabil menyebabkan tumbuhnya brown algae.

    Penyebab selanjutnya adalah kelebihan nutrisi di dalam aquarium. Hal ini bisa terjadi dari bocornya pupuk dasar kurangnya pemakaian tanaman pada awal setup, tidak memakai carbon aktif pada bulan pertama sebagai media filter, atau tidak pernah mematikan lampu.

    Penyebab terakhir yang mungkin adalah pemakaian bolhlam tua. Seperti yang kita tahu, spektrum warna yang dibutuhkan tanaman dari lampu adalah spektrum biru dan spektrum merah. Selain itu, pada bohlam terdapat pula spektrum hijau dan kuning. Kedua spektrum terakhir amat mungkin digunakan algae untuk berkembang biak.Hal ini bisa diselesaikan dengan mengganti bohlam yang baru.

   Cara untuk menanggulangi algae ini adalah dengan mencabutinya secara manual, mengganti air 30% setiap harinya, dan memasukkan pasukan pembasmi algae seperti ottocinclus, dan keong tanduk.

7. Blue Green Algae (BGA)

    Pada kenyataannya, algae ini sebenarnya bukanlah sejenis ganggang, melainkan koloni bakteri berbentuk slime. Algae ini sangat mudah merajalela di dalam aquascape aquarium teman-teman. Warnanya bisa hijau, biru maupun ungu. Memiliki bau yang khas (baca: memuakkan) jika dikeluarkan dari tank. Yang perlu diwaspadai adalah, algae ini mengkonsumsi nitrogen yang dibutuhkan untuk biota peliharaan kesayangan teman-teman.

    Penyebab yang mungkin menjadi pemicu algae ini adalah kurangnya nitrat di dalam aquarium. Bakteri baik yang merubah nitrit menjadi nitrat kalah berkembang dengan bakteri ini. Teman-teman bisa memasukkan bakteri starter untuk kasus yang satu ini.

   Penyebab lainnya adalah kelebihan memberi pakan, pemakaian bohlam yang sudah tua, dan juga kurangnya arus di dalam aquarium.

8. Fuzz Algae

    Fuzz algae adalah algae yang tumbuh di daun-daun tanaman seperti rambut-rambut halus. Warnanya biasanya hijau dan bertekstur lembut dan tipis. Meski tidak begitu terlihat, algae ini cukup mengganggu pemandangan.

    Penyebab dari munculnya algae ini adalah kurangnya Co2 pada aquascape aquarium teman-teman. Jika hal ini terjadi di aquascapea aquarium teman-teman, maka naikkanlah kadar Co2 teman-teman. Jika sudah, masukkan pasukan algae seperti red cherry dan amano shrimp untuk memberantasnya.

9. Green Spot Algae (GSA)

GSA pada kaca aquarium

    GSA sering terlihat menempel pada kaca aquarium. Namun pada beberapa kasus, mereka akan menempel pada daun-daun tanaman yang memiliki umur panjang. Penyebab dari keberadaan GSA adalah rendahnya kandungan phospate di dalam aquarium teman-teman.

    Hal ini bisa ditanggulangi dengan melakukan dosing phospate ke dalam aquarium dengan dosis 0,5-2 ppm. Bisa juga dengan melakukan penggosokan sehingga algae tersebut hilang. Keong tanduk merupakan jalan yang cukup mudah untuk diambil dalam rangka memerangi algae ini.

    Jika algae ini menempel pada tanaman berdaun kuat seperti anubias, teman-teman bisa membasuhnya dengan menggunakan kapas yang sudah dicelupkan ke dalam pemutih dan air dengan konsentrat 1:1 (Tentunya keluarkan dulu tanaman dari aquarium)

10. Hair Algae



    Salah satu algae langganan para aquascaper. Biasanya algae ini tumbuh di sela-sela moss dan ujung-ujung daun atau batang tanaman aquascape aquarium. Algae ini tidak berbahaya bagi tanaman, bahkan bisa menjadi suplemen makanan penghuni aquarium teman-teman karena mengandung spirulina yang baik untuk warna tanaman. Yang paling parah dari gejala hair algae ini adalah dapat menghalangi cahaya yang seharusnya bisa digunakan tanaman untuk berfotosintesis.



    Penyebab terjadinya hair algae adalah kelebihan kandungan Besi (Fe) di dalam aquascape aquarium. Untuk menanggulanginya teman-teman bisa menggunakan tangan atau sikat untuk membersihkannya secara manual, mengganti air lebih sering dari biasanya, dan juga mengontrol penggunaan pupuk (mengurangi dosisnya sampai algae ini tidak terlihat di aquascape aquarium teman-teman.



11. Staghorn Algae



    Algae ini tumbuh menyerupai tanduk rusa berwarna coklat atau hijau muda--terkadang berwarna putih. Mereka akan menempel di daun, batang atau peralatan aquascape aquarium teman-teman. algae ini tidak merusak tanaman, hanya saja membuat pemandangan menjadi tidak seindah yang diinginkan.



    Penyebab munculnya algae ini adalah karena ketidak seimbangan nutrisi di dalam aquascape aquarium teman-teman dan rendahnya kadar CO2. Perlakuan pembersihannya bisa seperti hair algae, namun saya belum melihat ada fauna yang doyan memakan algae ini. Mungkin teman-teman bisa menambahkan kadar Co2 dan meratakan arus ke seluruh aquascape aquarium teman-teman agar meminimalisir penyebaran algae tersebut.



Kesimpulan: Algae baik yang yang parah maupun yang tidak, yang kecil maupun yang besar, dan berbagai jenis pasti akan muncul. Di dalam aquscape aquarium sekelas Amano saja pasti terdapat algae meskipun sangat sedikit jumlahnya. Algae merupakan salah satu bagian ekosistem biota air tawar yang tidak dapat dipisahkan. Yang dapat kita lakukan adalah mengontrol pertumbuhannya jangan sampai merusak tanaman aquascape aquarium yang kita cintai
|

No comments:

Copyright © 2013. Aquascape Design - All Rights Reserved
Re-Design by ArtBAG, Design n Tech | Published by Aquascape Design