Aquascape ini adalah salah satu hobiku yang sangat menyenangkan .
Dari sini saya bisa belajar tentang keseimbangan alam, terutama dalam air. Dari mulai kandungan yang terdapat dalam air sampai bagaimana agar ikan yang ada ditempat (lingkungan) tersebut dapat bertahan hidup dan dalam kondisi yang baik.
Apa itu aquascape? berikut penjelasannya yang saya dapatkan dari beberapa sumber
Aquascape adalah kegiatan yang lebih bersifat seni dalam mengatur dan menanam tanaman air, batu dan kayu dalam cara yang menyenangkan secara estetis di dalam aquarium sehingga memberikan efek berkebun di bawah air. Aquascape desain mempunyai beberapa gaya atau style, beberapa diantaranya
- gaya aquascape belanda yang colorful
- gaya aquascape natural (menyerupakan dengan alam, misalkan gunung, bukit dll)
- gaya aquascape taiwan (memasukan figur2 atau boneka kecil maupun rumah)
- gaya biotope (menyerupakan dengan kondisi habitat asli binatang maupun tumbuhan berasal)
Pada umumnya aquascape menggunakan ikan sebagai pelengkap, namun ada kalanya aquascape bisa hanya berisi tanaman saja atau bahkan kadang-kadang batu saja, dengan kayu-kayu yang sudah mati, ataupun menggunakan komplemen udang hias saja.
Meskipun tujuan utama dari aquascaping adalah menciptakan suatu landscape yang indah di dalam air, namun banyak aspek teknis mengenai pemeliharaan tanaman yang harus dipertimbangkan. Faktor faktor ini harus seimbang di dalam aquarium untuk memastikan kesuksesan aquascape.
Faktor-faktor tersebut meliputi filtrasi, karbon dioksida (CO2) yang sesuai untuk kebutuhan photosintesis didalam air, substrate yang digunakan, pupuk dan pencahayaan.
Cara membuat aquascape itu mudah.
Kebutuhan Utama :
- Aquarium, ukurannya disesuaikan dengan selera.
- Lampu, Tersedia lampu2 khusus aquascape dari merk Azoo, JBL, AquaGlo dll. Alternatif lain yang banyak digunakan para aquascaper adalah lampu OSRAM PL/TL 860. Angka 8 menunjukkan rating CRI 80 (CRI 100 = cahaya matahari), lampu dgn rating CRI diatas 80 layak digunakan. Sedangkan 60 menunjukkan rating kelvin 6000, umumnya rating 6000-12000 masih cocok digunakan untuk aquascaping. Banyak aquascaper yg menggabungkan lampu2 dgn rating kelvin berbeda untuk mendapatkan efek pencahayann yang diinginkan. Kebutuhan lampu disesuaikan dengan volume aquarium dan jenis setup yang akan kita buat, rentang 1/4 – 1/2 watt per liter dikategorikan sbg low light, 1/2 – 1 watt per liter dikategorikan sbg medium light dan di atas 1 watt per liter sbg hight light. Contoh aquarium dgn volume 80 liter menggunakan 2 lampu TL 18 watt (total = 36 watt) maka masuk dalam rentang setup low light. Pilihan rentang pencahayaan ini nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan CO2 dan tanaman yang akan kita pilih nantinya. Durasi pencahayaan sekitar 8 – 10 jam.
- Filter, Filter bukan hanya berfungsi menjaga kualitas dan kejernihan air saja, dalam aquascape sirkulasi air yang baik dapat menyebarkan nutrisi secara merata ke seluruh tanaman di dalamnya. Jenis filter yang cocok adalah filter yang tidak menimbulkan riak2 dipermukaan air yang mengakibatkan gas CO2 terbuang percuma akibat sifatnya yang lebih ringan . Pilihan bisa jatuh pada filter canister atau pilihan yang lebih murah filter box internal. Jenis filter gantung, trickle atau wet & dry tidak cocok digunakan dalam aquascape.
- Pasir / Soil (substrate), Untuk yg memiliki budget lebih bisa menggunakan substrate khusus aquascape yg berkualitas seperti ADA soil, pasir RMC, lapiz sand yg bisa ditemukan di toko2 aquascape. Alternatif lain yg banyak dipakai adalah pasir silika bahkan beberapa aquascaper yang saya temui mendapatkan hasil yg lebih memuaskan dengan pasir malang. Panduan dalam memilih substrate alternatif adalah ukuran diusahakan seragam antara 2-3 mm dan tidak mempengaruhi parameter air seperti pasir bali.
- Pupuk Dasar / Pupuk Cair, Pupuk dasar bisa didapatkan di toko2 aquascape dan toko aquarium tertentu seperti merk dannerle yang mahal dengan kualitas prima. Merk lain yang umum dipakai adalah JBL, Sera, Azoo dll. Pupuk cair digunakan untuk tumbuhan yang tidak ditanam, jadi kalau aquascape yang ingin dibentuk adalah berupa tanaman yang ditempel saja, maka penggunaan pupuk dasar tidak diperlukan.
- Tanaman, Pengetahuan tentang karakteristik tanaman wajib dimiliki para aquascaper. Seringkali aquascaper pemula menemui kegagalan karena tidak mengetahui karakter tanaman yang mereka beli. Karakteristik tanaman tersebut bisa meliputi kebutuhan cahaya, suhu, metode tanam dll yang tentunya bisa berbeda-beda untuk setiap tanaman. Contohnya jenis moss dan fern termasuk tanaman yang mudah, tidak memerlukan intensitas cahaya tinggi namun butuh suhu yang dingin. Pada umumnya tanaman dari genus Cryptocoryne, Echinodorus, Saggitaria, Vallisneria, Anubias dan Hygrophylla dapat ditanam oleh pemula tanpa mengalami kesulitan.
- Ikan, Ikan yang cocok dalam aquascape pada umumnya adalah tipe ikan yang pendamai dan berukuran kecil. Ikan yang berenang secara bergerombol seperti neon tetra, cardinal, red nose, rasbora akan terlihat sangat menarik bila dipadukan dengan tanaman. Ikan berukuran besar dan pendamai dapat ditempatkan pada aquascape berukuran besar pula seperti Discus, Manvish atau Congo tetra. Selain untuk hiasan ada pula ikan yang berfungsi sebagai pembersih algae seperti Ikan Siamese algae eater, otocinclus, udang red cherry dan keong
- CO2 (Bisa membuat sendiri/Do It Yourself), Untuk mendapatkan hasil yang optimal kehadiran CO2 dibutuhkan di lingkungan aquascape. CO2 set yang terdiri dari tabung, regulator, bubble counter, reaktor/diffuser dapat ditemui di toko aquascape. CO2 set tabung bukanlah barang yang murah pendekatan “Do It Yourself” (DIY) bisa dilakukan dengan mereaksikan gula, air hangat dan ragi untuk menghasilkan gas CO2. Setup dengan tipe high light wajib menggunakan CO2 set tabung agar menghasilkan output CO2 minimal 3 bubble per second. Sedangkan setup low/medium light bisa menggunakan output CO2 DIY. Banyak aquascaper tidak menggunakan tambahan CO2 dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan berbekal pengetahuan tentang karakteristik tanaman. Atau setup tanpa tambahan CO2 bisa dilakukan dengan metode natural.
- Kipas / Chiller (Jika diperlukan), Suhu yang optimal untuk lingkungan aquascape berada di kisaran 22-24 o C. Dengan kehadiran ikan dan penghuni aquascape lainnya maka idealnya suhu berada di kisaran 24-28 o C. Aquascaper yang berada di daerah panas seperti Jakarta akan sulit mencapai suhu ideal tersebut, namun beberapa jenis tanaman masih akan tumbuh di kisaran 30 o C. Faktor lain yang mempengaruhi suhu aquascape adalah lampu, dimana intensitas lampu pada aquascape lebih tinggi dari pada aquarium biasa bahkan pada setup low light sekalipun. Untuk mencapai suhu ideal tersebut maka bisa digunakan chiller, atau pada setup dengan volume aquarium yang tidak terlalu besar bisa menggunakan Fan DC atau AC yang tentunya lebih murah dan hemat energi listrik. Namun pemakaian fan akan meningkatkan penguapan air aquarium.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa CO2 adalah opsional, dimana tanaman dapat tumbuh tanpa CO2. Hal itu adalah benar, tapi seperti layaknya manusia, CO2 adalah salah satu sumber untuk tumbuh kembang tanaman. Sedangkan di dalam aquarium jumlah CO2 yang tersedia sangat sedikit sekali. Jadi bila tanaman kita kekurangan CO2 maka yang terjadi adalah pertumbuhan tanaman akan terganggu, kerdil, atau bahkan mati. Silahkan lihat artikel DIY (Do it yourself) CO2 atau membuat CO2 sendiri untuk detail pembuatan CO2.
Contoh Pembuatan Aquarium Aquascape
- Ukuran Aquarium : 55x35x35 (67L)
- Cahaya: 50W
- Suhu: 28 °
- Filter: Filter gantung
- CO2: Tabung dengan 1.5bps
- Fauna: Iriatherina werneri, Boraras maculatus Otocinclus affinis, Red Cherry, dan Crystal Merah
- Flora : Eleocharis acicular, Lilaeopsis mauritiana, Eleocharis geniculata, repens Juncus, Spiky lumut, lumut Taiwan, lumut dan Hydrocotyle verticillata Flame.
- Hardscape: Batu + Kayu
LANGKAH PERTAMA:
Siapkan aquarium, gunakan Styrofoam untuk dasar antara aquarium dan meja, gunakan Styrofoam didalam aquarium jika dirasa perlu (adanya penggunaan batu-batu lancip dalam jumlah banyak).
LANGKAH KEDUA:
Taburkan pupuk dasar, pumice atau pasir malang. Pupuk dasar tersedia dalam berbagai macam merk, JBL, Danerlee, Sera, Azoo dll. Tambahkan sedikit carbon active atau arang untuk mencegah nutrisi yang berlebihan dan mengurangi wabah algae pada saat pertama kali setup.
Pupuk dasar diperlukan untuk tanaman yang bertumbuh kembang dengan akar, jika tanaman yang digunakan berupa moss, riccia atau tanaman lain yang tidak ditancap, maka penggunaan pupuk dasar boleh diabaikan.
LANGKAH KETIGA:
Gunakan pasir malang kasar / atau pumice sebagai pembatas sekaligus tempat tinggal bakteri dan tempat pengakaran, substrate yang terlalu padat akan membuat tanaman tidak dapat bernafas dan berakar yang berujung pada pembusukan akar dan kematian tanaman.
LANGKAH KE EMPAT:
Tambahkan pasir sebagai media paling atas, gunakan pasir ukuran 2-3mm untuk membantu pengakaran tanaman dan memudahkan proses menanam. Pasir yang terlalu kasar akan susah ditanami, pasir yang terlalu tajam akan melukai akar tanaman dan membuat busuk. Gunakan pasir yang telah dicuci dengan bersih agar mengurangi kemungkinan kotornya aquarium dengan partikel atau debu.
LANGKAH KE LIMA:
Silahkan mengatur hardscape / layout dari aquascape anda. Bagi saya, sebuah aquascape harus memiliki batu dan kayu, memberikan Anda kesan yang lebih alami dan memungkinkan Anda untuk membuat titik fokus dari aquascape.
Tanaman silahkan disesuaikan dengan hardscape. Batu-batu jangan disebar di seluruh aquarium, tetapi buatlah kombinasi dan berikan kedalaman maksimal untuk tata letak.
Waspadai ketinggian batu, jika Anda menempatkan batu kecil agar tidak tertutup oleh tanaman, batu batu yang terlalu besar tidak memberikan efek kedalaman yang diinginkan.
LANGKAH KE ENAM:
Pilihan tanaman harus dilakukan sesuai dengan ukuran dan tata letak layout. Untuk tata letak ini saya memilih tanaman kecil karena ukuran aquarium yang mini.
Gunakan pinset untuk memudahkan proses tanam. Bagi tanaman dalam porsi kecil kemudian tancapkan kedalam substrate / pasir. Pemisahan tanaman pada porsi kecil dan merata akan membuat tanaman lebih cepat menyebar daripada menanamnya dalam jumlah besar pada titik tertentu. Jika telah selesai menanam isi air pelan pelan agar hardscape tidak rusak.
HASIL AKHIR :
tapi tetap saja semuanya berawal dan tergantung dari dana yang anda miliki, sebab semua berasal dari dana. Untuk aqua ukuran segitu perlu dana yang tidak sedikit kalau semua serba beli. Kalau dana agak terbatas, boleh menempuh langkah DIY (do it your self) untuk lampu dan pendinginan. Kalau anda mengatakan tersedia tabung CO2 seharga 200rb beli saja karena harga segitu sudah fair (sangat murah jika beserta regulator), kalau masih mahal…ya tinggal DIY solusinya .
Kalau langkah-langkah diatas masih kurang bisa diikuti, berikut langkah simplenya
1. Beli pasir silika. Cuci yang bersih sekali di bawah air mengalir. Taruh di ember dan isi dengan air, perhatikan apakah segera bening dalam 10 menit. Kalau masih keruh, cuci lagi. Jumlah yang anda perlukan mungkin 60-70kg. Pasir silika disimpan ga akan busuk jadi ini adalah yang pertama anda incar. Jangan pakai pasir2 lain sebab belajarlah dari saya yang babak belur karena pakai sembarang pasir. Kalau dana anda cukup banyak, beli pupuk dasar seperti JBL, sera, dernele, dll. Kalau sedikit pakai laterit saja atau tanah yang bagus (agak beresiko).
2. Pastikan anda tau apa yang anda mau. Aqua dengan pencahayaan rendah dan rendah maintenance (pilihan tanaman disesuaikan) atau aqua dengan pencahayaan tinggi (dapat menanam hampir semua jenis tanaman, namun lebih sulit). Kalau pilihan yang pencahayaan rendah maka penggunaan neon panjang yang biasa yang 40W sudah cukup sebanyak 2-3 buah. Kalau untuk pilihan kedua lebih baik memakai neon PL atau metal halide dengan watt di atas 150 mengingat aqua anda cukup dalam. Pastikan anda menggunakan reflektor yang baik, karena tanpanya cahaya yang banyak hanya akan dihamburkan percuma. Karena aqua anda sudah berbentuk sekarang, maka selesaikanlah dahulu perangkat pendukung lainnya seperti fan pendingin, sistem CO2, dll.
3. Carilah hardscape yang anda sukai (kayu dan batu). Untuk batu cukup disikat dan dicuci. Untuk kayu direbus di panci selama 1-2 jam agar tannin nya berkurang dan tidak membuat aqua anda coklat nantinya.
4. Buat perencanaan apa yang anda inginkan seperti jenis tanaman, layout, ikan, dsb. Bacalah lebih banyak dan lihat sebanyak mungkin gambar aquascape yang anda suka sehingga anda mempunyai target yang jelas. Lebih baik merencanakan dengan matang dan membicarakannya dahulu daripada salah dan menyesal kemudian.
memang membutuhkan usaha dan kesabaran yang besar untuk menghasilkan scape yang bagus, tapi dengan kecintaan dan pengetahuan, maka akan dapat menghasilkan aquascape yang menarik dan indah
|
No comments:
Post a Comment